Thursday, October 8, 2009

Intifada ke-3 akan segera terjadi

Dibalik bahasa manis Obama yang selalu berbicara kedamaian dengan dunia islam ada tindakan-tindakannya yang tetap menunjukkan konsistensi Amerika sebagai bangsa yang sangat memusuhi islam.

proses perdamaian israel-palestina gagal total karena keberpihakan Obama terhadap Netanyahu. Amerika yang katanya penengah perdamaian israel-palestina justru tidak bisa menunjukkan sikap netralnya tetapi tunduk pada kemauan Israel.

Selain itu, pemerintah Obama tetap memberikan bantuan dana $4 Milyar tiap tahunnya kepada Israel. Dana yang digunakan israel untuk membeli mesin perang dan membantai saudara muslim kita di Palestina. secara tidak langsung sebenarnya Bangsa Amerika lah yang membantai umat islam di Palestina.

Selain itu Obama terus meneruskan perang di Irak dan Afganistan. Sebelumnya obama berjanji untuk menarik pasukannya dari Afganistan. tapi janji seorang kafir tidak lebih dari sebuah embun yang tidak bisa dipegang.
Lebih jauh Obama malah memperluas keangkuhan Amerika dengan menekan Iran dan menciptakan konflik dengan negara islam ini.

Situasi yang terjadi di Palestina saat ini bisa memicu timbulnya Intifada ke-3, demikian Francis Boyle.

Israel tidak pernah menginginkan damai dengan Palestina, yang mereka ingingkan hanyalah tanah dan membuat israel menjadi lebih luas. Keinginan israel ini didukung penuh oleh Amerika. Canada juga menunujukkan loyalitasnya kepada Israel. Support kedua negara ini membuat Israel tak bisa dihentikan.

Israel tidak ubahnya seperti Nazi Jerman yang selalu haus tanah dan wilayah baru. Hampir semua pemimpin Palestina dan orang penting Palestina sudah dibunuh oleh Israel untuk memuluskan misinya ini.

Kedamaian Palestina-Israel hanya dicapai pada masa Yasser Arafat itupun dengan sistem yang sangat merugikan Palestina yaitu Palestina sebagai sebuah negara yang tak punya kekuatan militer. Situasi yang disetujui Arafat ini menjadikan Palestina sebagai negara yang tak bisa berbuat apa-apa. tak mampu membalas atas kejahatan Israel.

Arafat sendiri akhirnya meninggal akibat di racun Israel. Tindakan Israel ini atas persetujuan Amerika, Bush. Hal yang tidak banyak di publish media karena memang media hanya punya agenda sebagaai pembela Israel dan Amerika.


Sebagian besar opini diatas adalah opini Francis Boyle, profesor hukum international universitas Illinois.

No comments: